1. perbedaan rhinitis alergi dan vasomotor adalah?
untuk rhinitis alergi punya ciri khas bersin beruntun/bertubi-tubi dengan tanda allergic shiner, crease dan salute serta pemeriksaan mucosa konka edem dengan warna livid/biru gelap, IgE dan eosinofil meningkat (hipersensitivitas tipe 1), gold standard : skin prick test/tusuk/cukit (+)
untuk rhinitis vasomotor punya ciri khas sumbatan hidung berpindah-pindah sesuai perubahan posisi kepala, etiologinya adalah hiperaktivasi nervus vidianus dengan hasil pemeriksaan mukosa konka tampak edem dan merah gelap
2. jelaskan klasifikasi frekuensi kekambuhan rhinitis alergi
persisten : serangan > = 4x/minggu dan durasi > = 4 minggu
3. jelaskan derajat rhinitis alergi
sedang-berat : ada gangguan aktivitas sehari-hari
4. terapi rhinitis alergi adalah?
persisten berat : hindari pencetus, kortikosteroid topikal, cetirizine/loratadin, dekongestan
5. terapi rhinitis vasomotor
6. perbedaan rhinitis simpleks dengan influenza adalah? terapinya?
influenza keluhannya lebih berat, disebabkan oleh virus influenza A,B,C,D (bukan haemophilus influenza, ini adalah nama bakteri bukan virus)
terapi untuk keduanya cukup simptomatik (paracetamol, dekongestan)
7. rhinitis yang disebabkan oleh penggunaan obat dekongestan spray/topikal adalah?
8. gejala dan tanda rhinitis ozaena/atrofikan/sika ? tatalaksana?
hasil pemeriksaan fisik tampa konka atrofi, tampak krusta tebal kuning hijau, kondisi ini disebabkan oleh klebsiella ozaena
tatalaksana cuci hidung dengan NaCl 0,9% + ekstraksi krusta dan pemberian rifampicin 1x600mg selama 4 minggu (atau bisa dengan golongan quinolon seperti ciprofloxacin/levofloxacin)
cara terakhir dengan pembedahan
9. apa yang dimaksud sinusitis rhinogen dan dentogen?
untuk sinusitis yang disebabkan oleh infeksi gigi disebut sinusitis dentogen
10. pemeriksaan penunjang sinusitis adalah?
untuk penunjang gold standar adalah CT scan
11. gejala dan tanda sinusitis? terapinya?
tatalaksana non farmako berupa cuci hidung, terapi yang tepat antibiotik, ditambah simptomatik seperti paracetamol, dekongestan, mukolitik, ekspektoran
tatalaksana definitif adalah FESS (functional endoscopy sinus surgery)
12. plexus kiesselbach terdiri atas?
13. tatalaksana epistaksis anterior?
tatalaksana lanjutan yang tepat : tampon sementara menggunakan vasokonstriktor seperti epinefrin atau agen kaustik AgNO3/nitras argenti (penggunaan agen kaustik dengan syarat jika sumber perdarahan terlihat)
bila epistaksis masih tetap berlanjut maka beri tampon anterior (kasa + zalf antibiotik/vaselin biarkan dan rawat inap 2x24 jam)
dapat diberi tambahan farmako seperti asam traneksamat dan vitamin k serta antibiotik profilaksis
14. pada epistaksis posterior, area plexus yang ruptur adalah? terapinya?
15. ciri khas polip nasal? stadiumnya? terapi?
stadium 1 : polip di meatus media
stadium 2 : polip melewati meatus media
stadium III : polip 100% memenuhi cavum nasii
terapi berupa kortikosteroid sistemik, untuk terapi definitif (stadium III) dengan polipektomi
16. hasil pemeriksaan fisik tonsilitis kronis?
17. apa yang dimaksud dengan tonsilitis kronis eksaserbasi akut?
18. ciri khas tonsilitis difteri? komplikasi? terapinya?
komplikasinya berupa obstruksi jalan napas dan miokarditis
terapinya yaitu untuk awalnya diberi ADS secara IV (cek alergi dulu dengan injeksi intracutan), ADS dicampur dengan dextrose 5% atau NaCl 100cc, kemudian bolus lambat dalam 1-2 jam (ADS kontra indikasi untuk ibu hamil)
terapi yang tepat dengan pemberian antibiotik eritromisin 40-50mg/Kgbb/hari (maksimal 2 gram/hari) dosis terbagi tiap 6 jam (terapi selama 14 hari)
19. dosis anti difteri serum adalah?
20. skor centor dan MsIsaac adalah skor untuk kasus?
pada kasus tonsilitis bakteri (tampak detritus pada tonsil) perlu terapi dengan antibiotik spektrum luas seperti beta laktam (amoxicillin, penicillin)
21. hasil pemeriksaan fisik tonsilitis fungal dan terapinya?
terapinya nystatin 4x400.000 IU atau fluconazole 1x150mg PO selama 7 hari
22. gold standar penunjang tonsilitis adalah?
pada difteri akan tampak bakteri drum stick basil gram positif
pada SBH-GA akan tampak coccus berantai gram positif dengan hemolisis total pada biakan
pada candida akan tampak pseudohifa, blastospora dan yeast
23. mouse bite appearance adalah kondisi laringitis yang disebabkan oleh?
24. alarm sign pada ca.larynx adalah?
25. laringomalasia adalah? terapi?
kondisi sesak napas jika berbaring terlentang, jika miring membaik
tatalaksana cukup observasi, self limited disease sampai usia 2 tahun
26. pseudocroup adalah? pemeriksaan penunjang? terapi?
terapi berupa antibiotik beta laktam atau makrolide atau cefalosporin
27. croup adalah? penunjang? terapi?
ciri khas batuk menggonggong seperti anjing
pemeriksaan penunjang berupa rontgen akan tampak steeple sign
terapi berupa nebul 20 menit dengan epinferin 2cc (1:1000) dalam 3cc NaCl dan diberikan dexamethasone 0,6mg/KgBB single dose
28. pembengkakan dibawah mandibula, bilateral dan teraba keras adalah penyakit?
29. sebuah benjolan unilateral fluktuatif berisi nanah, dibawah mandibula, diagnosis?
30. abses yang berada disekitar arcus pharynx, dekat tonsil, menyebabkan hot potato voice, adalah abses?
31. perbedaan abses retrofaring dan parafaring adalah?
untuk abses parafaring lokasi benjolan ada di angulus mandibula
32. terapi pada kasus abses-abses diatas adalah?
33. angiofibroma nasofaring juvenil adalah? penunjang?
gold standar penunjang adalah nasoendoskopi, atau pilihan lain adalah CT scan dan x ray waters (akan tampak antral sign/homan miller sign dimana sinus maxilla terdorong kedepan)
34. faktor risiko ca nasofaring, gejala dan tanda? penunjang?
gejalanya berupa epistaksis, tinitus, diplopia dan pembesaran KGB
pada nasoendoscopy akan tampak masa pada fossa rosenmuller
gold standard diagnostik adalah biopsi dan untuk mengetahui prognosis dan stadium metastasis maka perlu CT scan