BLANTERORIONv101

Essay Recall : CBT UKMPPD THT 1

kode kunci : n3k4t


1. perbedaan antara abses auricula dan hematom auricula adalah?

Jawaban: dari hasil pemeriksaan fisik, keduanya akan sama-sama ditemukan fluktuasi, namun pada abses berisi nanah karena disebabkan infeksi (tentu ada demam), sedangkan pada hematom auricula (othematom) berisi darah dan tidak ada demam, keduanya sama-sama berawal dari riwayat trauma

2. komplikasi othematom adalah?

Jawaban: komplikasi paling mungkin pada othematom adalah kondisi cauliflower ears (wrestler ear), namun othematom juga dapat terinfeksi menjadi pericondritis dan berlanjut jadi abses auricula

3. perbedaan pericondritis dengan selulitis?

Jawaban: keduanya sama-sama merupakan proses peradangan akibat infeksi, untuk pericondritis hanya melibatkan condral/tulang rawan saja, pada bagian lobulus auricula tidak hiperemis, berbeda dengan selulitis yang akan tampak hiperemis pada keseluruhan auricula termasuk lobulus

4. perbedaan pseudokista dengan othematom?

Jawaban: pseudokista dan othmeatom sama-sama didapatkan fluktuasi, seperti halnya abses auricula, untuk perbedaan abses dan othematom sudah dibahas pada nomor 1

untuk perbedaan antara pseudokista dengan othematom adalah etiologinya, untuk pseudokista tanpa riwayat trauma, tanpa adanya tanda inflamasi, asimtomatik, muncul tiba-tiba

5. terapi abses aurikula, pericondritis, othematom, dan pseudokista adalah?

Jawaban: abses aurikula : insisi drainase + antibiotik

pericondritis : terapi awal kompres dingin, terapi yang tepat antibiotik topikal dan sistemik

othematom : terapi awal kompres dingin, terapi yang tepat aspirasi

psudokista : obseervasi (self limited), tapi jika perlu bisa diinsisi drainase

6. antibiotik yang digunakan pada pengobatan penyakit THT adalah?

Jawaban: topikal (P : bacitracin, polymixin) / (AG : neomycin) / (Q : ofloxacin)

sistemik (BL : amoxicillin) / (M : eritromycin) / (C : cefadroxil, ceftriaxon)

7. lubang kongenital berupa terowongan kecil di preauricula disebut? tatalaksananya? komplikasinya?

Jawaban: fistula preauricula, edukasi jaga hygiene, tatalaksana definitif tindakan operatif, komplikasinya dapat berupa abses preauricula (fluktuasi, inflamasi, perlu insisi drainase)

8. otitis eksterna dengan hasil pemeriksaan ditemukan furunkel disebut OE jenis? faktor risiko? terapi?

Jawaban: OE sirkumskripta/furunkulosa, faktor risiko karena sering korek-korek telinga, terapi yang tepat insisi drainase, lanjut pemberian antibiotik topikal (utamakan salep dibandingkan tetes)

9. nama lain OE difusa adalah? faktor risiko? gejala dan tanda? terapi?

Jawaban: swimmer ears, gejalanya nyeri tarik auricula, sekret pada telinga, edem pada CAE, faktro risiko biasanya karena berenang, terapi tampon kasa antibiotik

10. perbedaan OE difusa dengan OE maligna adalah?

Jawaban: keduanya sama-sama disebabkan oleh infeksu pseudomonas dan edem CAE namun disertai komplikasi seperti parese N.VII, terdapat jaringan granulasi (pertumbuhan jaringan, disebut juga kolesteatom) dan kondisi diabetes mellitus

khusus OE maligna terapi antibiotiknya ciprofloxacin 400mg IV tiap 8 jam atau PO ciprofloxacin 750mg/12 jam

11. perbedaan otomikosis et causa candida dengan et causa aspergilus adalah?

Jawaban: pada pemeriksaan otoskop untuk candida akan tampak cotton wool (seperti kapas) sedangkan aspergilus seperti koran/kehitaman

pemeriksaan penunjanng keduanya menggunakan KOH 10%, untuk gold standar penunjang menggunakan kultur media agar saboraud

12. hasil pemeriksaan KOH 10% pada candidiasis dan aspergilosis adalah?

Jawaban: pada candida akan tampak pseudohifa, blastospora dan yeast

sedangkan pada aspergilus akan tampak hifa lebar dan berseptum serta spora kecil

13. tatalaksana otomikosis?

Jawaban: terapi awal ear toilet dilanjutkan dengan terapi yang tepat nystatin untuk candida, dan miconazole untuk aspergilus

14. herpes zoster oticus yang dikenal juga dengan ramsay hunt syndrome, terapinya adalah?

Jawaban: herpes zoster oticus atau ramsay hunt syndrome adalah infeksi virus herpes zoster (vesikel bergerombol) dekat area telinga hingga mempengaruhi nervus VII (facialis)

terapinya asiklovir 5x800mg PO 7 hari atau valasiklovir 3x1000mg PO 7 hari atau famsiklovir 3x500mg PO 7 hari

15. fungsi N.VII adalah?

Jawaban: sensorik gustatorik 2/3 anterior lidah, motorik wajah, menutup palpebra, otonom glandula lacrimal dan saliva

16. gejala dan tanda serumen prop/impaksi serumen/serumen obturans? tatalaksananya?

Jawaban: pendengaran berkurang, seperti terasa tersumbat, tampak masa kecoklatan

tatalaksana serumen lembek : ekstraksi dengan kapas lilit, jika terlalu dalam bisa irigasi air hangat dulu/spooling (kontra indikasi spooling pada perforasi membran timpani)

tatalaksana serumen keras : kuret/pengait/hook, jika masih sulit maka beri karbogliserin agar menjadi lembek

jika sudah lembek dan terlalu dalam lakukan spooling (kontra indikasi spooling pada perforasi membran timpani)

17. definisi, faktor risiko dan tatalaksana keratosis prop?

Jawaban: keratosis prop adalah sumbatan pada CAE akibat penumpukan epitel skuamosa, faktor risiko biasanya akibat dermatitis, hasil otoskop akan tampak massa warna putih (seperti kerak kulit)

terapi yang tepat ear toilet

18. tatalaksana corpal berupa serangga adalah?

Jawaban: matikan dulu serangganya dengan lidocain tetes telinga (biasanya obat berupa kombinasi seperti otopain, otilin, colme)

jika tidak tersedia lidocain tetes telinga dapat menggunakan minyak untuk memperlambat gerak serangga seperti baby oil, VCO (minyak yang non iritatif)

setelah itu dilanjutkan dengan pengambilan serangga dengan forcep aligator/crocodile forcep

19. tatalaksana corpal berupa benda mati?

Jawaban: jika bentuknya bulat maka dapat menggunakan hook/pengait/cunam

jika bentuknya pipih bisa menggunakan forcep aligator atau pinset

20. komplikasi pada kasus corpal telinga adalah?

Jawaban: ruptur membran timpani, laserasi CAE

21. sebutkan stadium otitis media akut disertai ciri khas gejala tandanya dan terapinya!

Jawaban: oklusi tuba/kataral/stadium 1 : MT retraksi, cone of light (-), warna MT suram, pendengaran berkurang (seperti naik ketinggian), terapi dekongestan (PO pseudoefedrin, nasal oksimetazolin)

hiperemis/presupuratif/serosa/stadium 2 : MT hiperemis, demam, nyeri telinga, terapi antibiotik (PO amoxicillin, PO eritromisin)

supuratif/bombans/stadium 3 : MT bulging/menonjol, nyeri semakin hebat, demam semakin tinggi, terapi rujuk miringotomi dan obat simptomatik + antibiotik

perforasi/stadium 4 : muncul sekret, MT perforasi, terapi ear toilet H2O2 (hidrogen peroksida) lanjut antibiotik tetes

resolusi/stadium 5 : MT tampak sembuh, perforasi menutup, terapi observasi

22. perbedaan OMA stadium supuratif dengan miringitis bulosa adalah?

Jawaban: miringitis bulosa pada MT nya tampak bula jernih/benjolan dengan selaput tipis mengkilat, sedangkan pada OMA stadium supuratif MT tampak bulging/menonjol (bukan bula) dan cairannya tampak keruh (karena pus/nanah)

23. OMSK adalah? klasifikasinya?

Jawaban: otitis media supuratif kronis (kelanjutan dari OMA stadium perforasi yang berlanjut > 2 bulan sekret hilang timbul)

OMSK benigna/aman/tubotimpani/central/pars tensa kondisi aktif dan kondisi inaktif

OMSK maligna/bahaya/apikoantral/atik-marginal/pars flacida (berisiko mastoiditis, dan terdapat kolesteatom)

24. tatalaksana OMSK?

Jawaban: OMSK benigna aktif : ear toilet H2O2 3%, lanjut antibiotik tetes, observasi 2 bulan, lanjutkan rujuk untuk timpanoplasti

OMSK benigna inaktif : antibiotik tetes, observasi 2 bulan , rujuk untuk timpanoplasti

25. komplikasi OMSK adalah?

Jawaban: mastoiditis, abses mastoid, labirinitis, petrositis/gradenigo syndrome

komplikasi ekstratemporal berupa abses otak, meningitis, abses citeli (area occipital), abses bezold (M.sternocleidomastoideus), abses luc (dekat MAE), abses zygomaticum

26. penunjang OMSK dengan mastoiditis adalah?

Jawaban: X foto posisi schuller atau stenver

27. perbedaan labirinitis dengan meniere disease adalah?

Jawaban: keduanya memiliki gejala yang sama yaitu vertigo, penurunan pendengaran, dan tinitus, untuk perbedaannya meniere tidak terkait infeksi (hidrops endolimfe) terapinya dengan diuretik, sedangkan labirinitis disebabkan oleh infeksi

28. gejala gradenigo syndrome adalah?

Jawaban: otore, paresis N.VI, nyeri wajah ada persarafan N.V

29. perbedaan otitis media akut dengan otitis media efusi adalah?

Jawaban: otitis media akut disebabkan oleh infeksi, berhubungan dengan riwayat ISPA, sedangkan otitis media efusi/glue ear/otitis media serosa merupakan kondisi non infeksi (faktor risikonya rhinitis alergi)

30. gejala dan tanda otitis media efusi? terapi?

Jawaban: sensasi telinga penuh, seperti kemasukan air, MT tampak air buble/air fluid level/gelembung udara, terapi yang tepat dekongestan, terapi definitif pemasangan pipa ventilasi yaitu grommet tube

31. gejala dan tanda barotrauma/aerotitis pada telinga? terapi?

Jawaban: telinga terasa penuh, seperti kemasukan air, membran timpani merah kebiruan, riwayat pergi naik gunung/naik pesawat, terapinya dekongestan

32. hasil otoskopi timpanosklerosis adalah? terapi?

Jawaban: sklerosis pada membran timpani, tampak plak sklerotik seperti kapur/chalk patch/tapal kuda, terapi rujuk untuk timpanoplasti

33. hasil otoskopi otosklerosis adalah? penunjang? terapi?

Jawaban: sklerosis pada os.stapes, pendengaran akan membaik dikeramaian (paracusis wilisi), MT tampak eritem/flamingo sign/schwartz sign, penunjangnya menggunakan audiometri dan akan didapatkan carhart notch/notch di 2000Hz, terapi definitif stapedektomi

34. terjadi pada usia tua, faktor risiko genetik, audiometri slopping downward pattern dan adanya cocktail party deaffness (tuli di keramaian), ada penyakit?

Jawaban:presbiakusis, perlu ABD (alat bantu dengar)

35. perbedaan NIHL dan trauma akustik adalah?

Jawaban: NIHL adalah tuli akibat paparan bising insensitas ringan-sedang yang berlangsung lama, penurunan pendengaran terjadi perlahan, dari audiometri akan tampak notch di 4000Hz

untuk trauma akustik adalah paparan bising singkat intensitas tinggi seperti ledakan (petasan, bom, tembakan), penurunan pendengaran akan terjadi secara mendadak

36. sebutkan obat-obat ototoksik

Jawaban: golongan antibiotik aminoglikosida seperti : streptomisin (TB), gentamisin, neomisin

furosemid (HT, CHF), Kina dan klorokuin (malaria), aspirin, ibuprofen, chloramphenicol tetes telinga

37. gejala motion sickness dan terapinya adalah?

Jawaban: mabuk perjalanan (motion sickness) terdapat mual,muntah, sakit kepala, adanya riwayat perjalanan. Terapinya dimenhidrinat 3x50mg

38. perbedaan vertigo sentral dan perifer adalah?

Jawaban: perifer : dipengaruhi gerakan kepala (dix-hallpike manuver), nistagmus horizontal/rotaroy, dominan disertai mual-muntah

central : tidak dipengaruhi oleh gerakan kepala, nistagmus vertikal, disertai gejala neurologis lain

39. perbedaan BPPV dengan neuritis vestibular adalah?

Jawaban: keduanya sama murni hanya masalah keseimbangan saja (pusing berputar), tidak ada keluhan seperti tinitus maupun penurunan pendengaran

perbedaannya adalah etiologi BPPV merupakan otolith/canalith pada canalis semisircularis sedangkan neuritis vestibular adalah inflamasi pada nervus vestibular yang berawal dari OMSK

40. terapi BPPV adalah?

Jawaban: terapi yang tepat : epley manuver, semont manuver, brand daroft manuver (untuk brand daroft bisa dilakukan sendiri di Rumah), terapi farmako berupa betahistin mesylate 3x6mg + dimenhidrinat 3x50mg, terapi definitif tindakan operatif

41. interpretasi 3 pemeriksaan garpu tala 512Hz

Jawaban: normal : rinne (AC > BC), weber : lateralisasi (-), swabach : BCp = BCdr

SNHL : rinne (AC > BC), weber : telinga yang SNHL tidak mendengar, swabach : BCp memendek

CHL : rinne (-) atau AC memendek, weber : telinga yang CHL mendengar, swabach : BCp > BCdr

42. derajat ketulian

Jawaban: normal : 0-25db
ringan : 25-40db
sedang : 40-55db
sedang-berat : 55-70db
berat : 70-90db
sangat berat : > 90db

43. bagaimana cara menentukan gap pada audiometri nada murni?

Jawaban:jika selisih AC-BC adalah > = 10db

gap positif bisa CHL (jika AC >25, BC kurang dari 25), bisa tuli campuran (jika AC dan BC >25)

untuk gap negatif maka bisa SNHl (jika AC dan BC >25) dan normal (jika AC dan BC kurang dari 25)
kode kunci : n3k4t


Note: Only a member of this blog may post a comment.